Sepanjang Kejuaraan Klub ASEAN 2024-25, Buriram United dari Thailand dan Cong An Ha Noi (CAHN) dari Vietnam menunjukkan performa menyerang yang mengesankan. Namun, leg kedua final di Chang Arena berlangsung dalam kondisi ekstrem akibat hujan deras yang menggenangi lapangan. FOOTBALL FORM GUIDE, akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.
Dengan skor agregat 2-2 dari leg pertama, kedua tim berjuang keras di lapangan yang basah. CAHN memanfaatkan situasi dengan permainan cepat, sementara Buriram kesulitan mengontrol bola. Namun, semangat juang tinggi dari kedua tim membuat pertandingan semakin menarik.
Meski lapangan tergenang, CAHN berhasil unggul lebih dulu berkat kerja sama apik Jason Pendant, Leo Artur, dan Nguyen Quang Hai. Gol mereka di menit ke-15 memperlihatkan kualitas permainan tim Vietnam, sementara Buriram harus berusaha bangkit dari ketertinggalan.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Drama Gol di Menit Akhir dan Perpanjangan Waktu
Buriram sempat tertekan setelah kebobolan dua gol, tetapi mereka tidak menyerah. Di tujuh menit terakhir pertandingan, tim asuhan Masatada Ishii bangkit dengan dua gol cepat yang memaksa pertandingan masuk ke perpanjangan waktu.
Perpanjangan waktu berlangsung sengit, dengan kedua tim saling menyerang. Buriram akhirnya menyamakan agregat menjadi 5-5 setelah mencetak gol ketiga mereka. Pertandingan semakin dramatis ketika CAHN juga terus mencari peluang, namun pertahanan Buriram tetap kokoh.
Adu penalti pun menjadi penentu. Kiper Buriram, Chatchai Budprom, menjadi pahlawan dengan menepis satu tendangan, sementara pemain Buriram sukses menjalankan eksekusi mereka. Skor akhir adu penalti adalah 3-2, mengantarkan Buriram United menjadi juara.
Baca Juga: Marselino Ferdinan Bikin Terpukau! Pelatih Oxford United: Dia Sangat Kompetitif dan Lincah
Kemenangan Berkat Mental dan Kerja Tim
Kemenangan Buriram tidak hanya ditentukan oleh skill individu, tetapi juga kekuatan mental dan kerja sama tim. Meski sempat tertinggal, mereka tetap percaya diri dan memanfaatkan setiap peluang dengan efektif.
Pemain seperti Suphanat Mueanta dan Goran Causic tampil gemilang dengan kontribusi gol penting. Selain itu, strategi pelatih Masatada Ishii yang tepat dalam membaca permainan lawan menjadi kunci keberhasilan mereka.
Kapten Buriram, Theerathon Bunmathan, menyatakan bahwa kemenangan ini adalah hasil kerja keras seluruh tim. “Kami tidak pernah menyerah meski situasi sulit. Ini bukti bahwa semangat tim bisa mengalahkan segalanya,” ujarnya.
Gelar Juara untuk Kebanggaan Asia Tenggara
Gelar juara ASEAN Club Championship 2024-25 menjadi bukti dominasi Buriram United di kancah regional. Sebagai wakil Thailand, mereka berhasil mempertahankan reputasi kuat Liga 1 Thailand di tingkat ASEAN.
CAHN juga patut diacungi jempol karena tampil sebagai lawan yang tangguh. Pertandingan ini membuktikan bahwa sepakbola Asia Tenggara semakin kompetitif, dengan banyaknya talenta berkualitas dari berbagai negara.
Buriram kini akan fokus pada kompetisi berikutnya, termasuk Liga Champions AFC. Gelar ini menjadi motivasi bagi mereka untuk terus berprestasi di tingkat Asia. Sementara itu, CAHN juga berjanji akan kembali lebih kuat di musim depan.
Dengan kemenangan dramatis ini, Buriram United menorehkan sejarah baru sebagai salah satu klub terkuat di ASEAN. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita sepak bola terbaru lainnya hanya dengan klik footballformguide.net.