Portugal mencatatkan sejarah baru dengan memenangkan Piala Dunia U-17 FIFA untuk pertama kalinya. Dalam laga final yang berlangsung di Qatar, Portugal sukses mengalahkan Austria dengan skor tipis 1-0. Pertandingan tersebut menjadi sorotan dunia karena mempertemukan dua tim muda Eropa yang tampil impresif sejak fase grup.
Gol kemenangan Portugal dicetak oleh Anisio Cabral pada menit ke-32. Berawal dari serangan yang dibangun dari sisi lapangan, Cabral berhasil menyambar bola umpan silang yang melewati mulut gawang. Dengan penyelesaian yang tenang, ia mengamankan gol yang kemudian menjadi penentu kemenangan timnya.
Keberhasilan ini terasa lebih spesial karena menjadi gelar pertama Portugal di level U-17 selama dua puluh edisi turnamen. Prestasi tersebut juga memperkuat reputasi Portugal sebagai salah satu negara dengan pembinaan pemain muda terbaik di dunia.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Performa Gemilang Anisio Cabral
Anisio Cabral tampil sebagai salah satu bintang turnamen berkat konsistensinya di setiap pertandingan. Golnya di final menjadi gol ketujuh yang ia ciptakan sepanjang turnamen. Dengan torehan tersebut, Cabral hanya terpaut satu gol dari Johannes Moser, pemenang Bola Emas dari Austria.
Kualitas permainan Cabral tidak hanya terlihat dari jumlah gol, tetapi juga dari pergerakannya yang sulit ditebak. Ia mampu membuka ruang, mengatur tempo permainan, dan menjadi ancaman utama bagi setiap lawan yang dihadapi Portugal.
Pelatih Portugal memuji kontribusi Cabral dan menyebutnya sebagai pemain dengan masa depan cerah. Penampilannya sepanjang turnamen dianggap sebagai bukti bahwa Portugal sedang memasuki generasi emas baru di level kelompok usia.
Baca Juga: Irlandia Utara Bangkit, Kalahkan Slovakia 2-0 di Kualifikasi Piala Dunia!
Dominasi Tim Eropa
Edisi kali ini menunjukkan dominasi kuat negara-negara Eropa di Piala Dunia U-17. Portugal sebagai juara, Austria sebagai finalis, dan Italia yang finish di posisi ketiga menunjukkan kekuatan kompetitif benua biru dalam pembinaan pemain muda. Tiga posisi teratas yang dikuasai Eropa menjadi bukti bahwa metode pengembangan pemain mereka berada di jalur yang tepat.
Austria yang tampil mengejutkan juga menunjukkan performa luar biasa. Moser, yang menjadi top skor turnamen, memperlihatkan kualitas yang dapat membawanya masuk ke panggung sepak bola profesional dalam waktu dekat. Tim muda Austria berhasil mencuri perhatian melalui permainan disiplin dan taktik yang matang.
Sementara itu, Italia menambah catatan positif Eropa dengan kemenangan atas Brasil dalam perebutan tempat ketiga. Hasil ini semakin menegaskan dominasi negara-negara Eropa pada edisi kali ini.
Drama Adu Penalti untuk Tempat Ketiga
Dalam pertandingan perebutan peringkat ketiga, Italia harus bekerja keras menghadapi Brasil. Kedua tim bermain imbang 0-0 selama waktu normal, sehingga pertandingan dilanjutkan ke adu penalti. Kiper Alessandro Longoni menjadi pahlawan Italia setelah berhasil menggagalkan dua tendangan penalti Brasil.
Aksi gemilang Longoni memastikan Italia menang 4-2 di babak tos-tosan. Penampilan tersebut membuatnya menjadi salah satu pemain yang paling berkontribusi bagi Italia di sepanjang turnamen.
Hasil ini memberikan penutup manis bagi skuat muda Italia dan menjadi bukti bahwa mereka memiliki potensi besar untuk bersaing di masa depan. Dengan keberhasilan Portugal, Austria, dan Italia, turnamen tahun ini menjadi panggung yang menunjukkan masa depan cerah sepak bola Eropa. Nantikan terus kabar terbaru seputar sepak bola lainnya hanya di footballformguide.net.