Seorang Pria Diadili atas Insiden Parade di Liverpool yang Melukai Puluhan Orang

Bagikan

Paul Doyle (53 tahun) menghadiri persidangan di Pengadilan Magistrat Liverpool pada Jumat (31/5) terkait insiden mengemudi berbahaya saat parade kemenangan Liverpool. , akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola wanita hari ini, simak pembahasan ini.

Seorang-Pria-Diadili-atas-Insiden-Parade-di-Liverpool-yang-Melukai-Puluhan-Orang

Kejadian terjadi pada 26 Mei pukul 18.00 WIB di pusat kota, ketika mobil yang dikemudikannya menabrak kerumunan penggemar usai parade, mengakibatkan 79 orang terluka. Doyle didakwa dengan tujuh pelanggaran, termasuk dua tuduhan menyebabkan cedera parah dengan sengaja dan mengemudi secara membahayakan.

tebak skor hadiah pulsa 100k  

Jaksa Philip Astbury menyatakan Doyle sengaja melaju ke arah kerumunan yang sedang bubar dari area pantai. Sidang lanjutan akan digelar di Liverpool Crown Court pada 24 November, dengan sidang persiapan pada 14 Agustus. Polisi menegaskan insiden ini murni kriminal tanpa motif terorisme. Hingga Kamis (30/5), tujuh korban masih dirawat dalam kondisi stabil.

AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!

aplikasi shotsgoal  

Dampak Insiden pada Korban dan Masyarakat

Insiden ini mencoreng sukacita parade yang dihadiri sekitar satu juta pendukung Liverpool. Kecelakaan terjadi usai tim merayakan gelar Premier League dengan bus terbuka, meninggalkan trauma bagi korban dan keluarga.

Dari 79 korban, sebagian besar mengalami luka ringan seperti memar dan patah tulang. Namun, tujuh orang membutuhkan perawatan intensif akibat cedera serius. Rumah sakit setempat mengerahkan tim medis darurat untuk menangani korban yang berjatuhan di lokasi.

Komunitas Liverpool menunjukkan solidaritas dengan menggalang dana untuk korban. Klub Liverpool FC turut menyatakan dukungan melalui pernyataan resmi, mengutuk keras insiden yang merusak momen bahagia mereka.

Baca Juga: Rumor Transfer: Klub-klub Arab Saudi Incar Son Heung-Min dari Tottenham

Analisis Hukum dan Kemungkinan Hukuman

Analisis-Hukum-dan-Kemungkinan-Hukuman

Doyle menghadapi ancaman hukuman berat jika terbukti bersalah. Tuduhan utama (“causing grievous bodily harm with intent”) di Inggris bisa berujung pada hukuman penjara seumur hidup, sementara “dangerous driving” maksimal 14 tahun penjara.

Para ahli hukum menyoroti unsur kesengajaan dalam dakwaan. Jaksa perlu membuktikan Doyle secara sadar menyerang kerumunan, bukan sekadar kecelakaan. Rekaman CCTV dan kesaksian saksi akan menjadi bukti kunci.

Pengacara Doyle kemungkinan akan membangun pembelaan dengan mengajukan faktor kesehatan mental atau kesalahan teknis kendaraan. Namun, besarnya jumlah korban dan suasana parade yang ramai menyulitkan pembelaan ini.

Respons Otoritas dan Upaya Pencegahan

Kepolisian Merseyside mengkritik prosedur keamanan parade, meski telah menyiapkan 500 petugas. Mereka mengakui kesulitan mengontrol kerumunan di area terbuka, tetapi menekankan insiden ini seharusnya bisa dicegah.

Walikota Liverpool Steve Rotheram mengumumkan pemeriksaan menyeluruh terhadap protokol acara publik. Langkah konkret termasuk:

  • Pembatasan akses kendaraan pribadi di lokasi parade
  • Peningkatan pengawasan CCTV dengan teknologi AI
  • Pelatihan khusus petugas untuk antisipasi kerusuhan

Insiden ini menjadi pelajaran berharga bagi penyelenggara acara massal di Inggris. Otoritas sepakat perlunya menyeimbangkan antara kebebasan berekspresi fans dan standar keamanan yang ketat. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita sepak bola terbaru lainnya hanya dengan klik footballformguide.net.