Sheikh Jassim Siap Kembali Ajukan Tawaran untuk Ambil Alih Manchester United?

Bagikan

Manchester United kembali menjadi sorotan setelah menghadapi musim penuh tantangan dan spekulasi terkait kepemilikan klub semakin mencuat.

Sheikh Jassim Siap Kembali Ajukan Tawaran untuk Ambil Alih Manchester United?

Kabarnya, Sheikh Jassim bin Hamad Al Thani mungkin akan mengajukan kembali tawaran untuk mengambil alih klub yang identik dengan status besar di dunia sepak bola ini. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh .

tebak skor hadiah pulsa 100k  

Hak Glazers dan Dinamika Kepemilikan Saham Manchester United

Keluarga Glazers memiliki 48,9% saham Manchester United mengikuti pembelian mayoritas sebesar 98% pada 2005, suatu posisi yang memberi mereka kendali penuh atas keputusan strategis klub. Salah satu hak penting mereka adalah “drag-along,” yang memungkinkan Glazers memaksa pemegang saham minoritas, termasuk Ratcliffe, untuk menjual saham jika terjadi penjualan mayoritas ke pihak ketiga.

Meski demikian, Ratcliffe terus memperkuat sahamnya dengan menambah porsi kepemilikan dari 27,7% menjadi 28,9% dengan suntikan dana tambahan sebesar £238 juta. Hal ini memperumit peta kepemilikan dan memberikan Ratcliffe posisi yang lebih strategis dalam manuver kepemilikan klub.

Borson menilai konflik kepemilikan ini bukan hanya soal saham. Namun juga soal visi antara Glazers, Ratcliffe, dan calon pembeli baru seperti Sheikh Jassim. “Bankir yang menangani proses takeover pertama sudah ragu dan memilih mundur, sehingga skenario takeover penuh sangat kecil kemungkinannya,” tegasnya.

AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!

aplikasi shotsgoal  

Syarat Kekayaan Besar untuk Takeover Manchester United

Syarat Kekayaan Besar untuk Takeover Manchester United

Salah satu hambatan utama bagi Sheikh Jassim adalah kebutuhan kekayaan pribadi yang sangat besar untuk menyelesaikan pengambilalihan penuh klub. Borson menyebutkan, Sheikh Jassim harus memiliki kekayaan mencapai £75 miliar atau setara Rp1.500 triliun, sekitar 20 kali lipat dari tawaran sebelumnya.

“Ini bukan hanya tentang memiliki kekayaan besar, tapi juga berani mengalokasikan lebih dari 20% dari total kekayaan tersebut untuk sebuah klub sepak bola,” ujar Borson menekankan betapa tidak lazimnya angka tersebut dalam dunia investasi olahraga. Kondisi ini menunjukkan bahwa tuntutan finansial dalam takeover Manchester United sangat berat dan menjadi faktor utama kegagalan tawaran sebelumnya.

Selain itu, Borson menyebut ketidakjelasan profil Sheikh Jassim sebagai faktor lain kendala. “Orang lebih mengenal ayahnya yang sering muncul di media, sedangkan Sheikh Jassim sendiri belum pernah memberikan wawancara publik. Hal ini menimbulkan tanda tanya soal keseriusannya,” tambahnya. Ketidakjelasan ini menimbulkan keraguan di kalangan pengamat dan fan Manchester United.

Baca Juga: Telah Hadir! Daftar Nama Kandidat Pelatih AC Milan Terbaru di 2025/26

Masa Depan Kepemilikan Antara Ratcliffe dan Glazers

Dengan Ratcliffe yang terus menambah saham dan kendali, posisi masa depan kepemilikan Manchester United tampak semakin dinamis. Namun, hak istimewa keluarga Glazers dalam keputusan strategis masih menjadi penghalang utama dalam perubahan total kepemilikan klub.

Meski Sheikh Jassim kerap muncul dalam spekulasi, fakta tentang ketidaksiapan dana dan bukti kuat lainnya membuat peluangnya menjadi pemilik utama sangat kecil. “Saya tidak yakin Sheikh Jassim akan melanjutkan tawarannya. Fokus sekarang harus pada rencana Ratcliffe dan Glazers,” tegas Borson.

Situasi ini menempatkan Manchester United pada persimpangan arah performa dan kepemilikan. Namun, di mana kejelasan rencana dan manajemen jangka panjang menjadi kunci. “Peluang takeover penuh sangat kecil, dan semua bukti menunjukkan ketidakmungkinan kembalinya Sheikh Jassim,” tutupnya.

Dinamika Kepemilikan Manchester United

Manchester United kini berada dalam situasi yang penuh tekanan, baik dari segi performa di lapangan maupun struktur kepemilikan klub. Dengan Sir Jim Ratcliffe yang agresif memperkuat posisinya dan keluarga Glazers yang tetap memegang kekuasaan mayoritas. Klub ini menghadapi masa depan yang penuh ketidakpastian namun juga peluang perubahan.

Sheikh Jassim, meskipun menjadi berita sensasional dengan beberapa tawaran besar. Belum menunjukkan kesiapan dana dan bukti kredibilitas yang cukup untuk merealisasikan pengambilalihan penuh Manchester United. Faktor finansial, hak istimewa Glazers, dan dinamika internal menjadikannya tantangan besar yang sulit dilewati.

Dengan demikian, “semua mata kini tertuju pada bagaimana Ratcliffe dan Glazers menentukan arah kelanjutan Manchester United,” sebuah situasi yang akan menentukan status salah satu klub terbesar dunia sepak bola dalam beberapa tahun mendatang. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola terupdate lainnya hanya dengan klik footballformguide.net.